Menentukan Langkah (2016) |
Setelah lama enggak posting tulisan di blog ini, saya
akhirnya kembali. Kali ini saya mau coba membuat review terhadap album Kilau
yang berjudul Menentukan Langkah.
Saya hanyalah penikmat musik yang memiliki pengetahuan sangat terbatas mengenai
teknis bermusik. Jadi mohon maaf jika terkesan sok tahu. Saya mencoba membuat
review ini dari segi penikmat musik aja. Berikut tulisannya.
***
Pop-rock memang masih menjadi pilihan penyanyi ataupun
band yang berorientasi komersial atau mengikuri arus utama pasar musik. Selain easy listening, lagu-lagu pop-rock mudah
untuk kita bawakan kembali. Begitu banyak band-band bermunculan yang membawakan jenis musik
ini. Tak terkecuali band Kilau dengan EP
(album mini) mereka yang bertajuk Menentukan
Langkah.
Band ini beranggotakan Tri Cahyo Wibowo (Wowo) pada vokal,
Nur Kholis Widianto (Oliz) pada gitar, Yogha Pamungkas Arsadiwirya pada gitar,
dan Sarwani (Wani) pada drum. Album mini perdana Kilau yang berjudul Menentukan Langkah ini telah dirilis di
iTunes pada 29 Februari 2016. Album ini
berisi lima lagu berbeda dan satu lagu yang berjudul Saat Kau Tak di Sini yang disajikan dalam versi akustik.
Dalam album Kilau Menentukan
Langkah ini hal yang khas yaitu suara sang vokalis yang bernuansa rock.
Ciri khas yang ia sajikan hampir di semua lagu yaitu ia menampilkan suara biasa
di awal lagu, lalu kemudian di pertengahan atau pada bagian refrain ia
mengeluarkan suara serak rock-nya. Kecuali pada lagu Menentukan Langkah ia benar-benar mengeluarkan suara serak rock
dari awal sampai akhir lagu.
Pada track pertama, Kilau menyajikan Lagu Galau. Lagu yang berirama sedang ini menonjolkan permainan
gitar yang dinamis. Lirik dalam lagu ini menceritakan tentang seseorang yang
menunggu kabar dari kekasihnya yang membuatnya merasa galau dan risau. Dengan
pembawaan musik dan vokal dari Kilau yang powerful, lagu ini menjadi bernuansa
kemarahan yang disebabkan oleh kegalauan.
Track kedua yaitu Menentukan
Langkah yang juga dijadikan judul mini album ini. Pada lagu inilah sang
vokalis mengeluarkan suara serak rock dari awal hingga akhir lagu. Hal ini
didukung oleh musik Kilau yang berirama cepat dengan komposisi musik rock.
Irama musik yang bernuansa semangat ini seirama dengan lirik yang memotivasi
pendengarnya untuk menentukan arah ke arah yang lebih baik apabila keadaan
sekarang tak kunjung memberikan kebahagiaan. Lagu ini cocok untuk didengarkan
pagi hari sebelum memulai aktivitas untuk membangkitkan rasa semangat.
Track ketiga berjudul Saat
Kau Tak di Sini. Lagu yang bertema kehilangan kekasih ini berirama lambat.
Musik pop yang kental sangat terasa dalam lagu ini. Untuk yang terbiasa
mendengar lagu pop slow dan bernuansa kesedihan, akan sangat mudah menerima
lagu ini menjadi salah satu lagu kesukaan mereka. Lagu ini kembali muncul pada
track terakhir album Menentukan Langkah
dengan versi akustik.
Track keempat Jika
Kau Menangis tak jauh beda dengan track sebelumnya. Kilau kembali menyajikan
lagu bernuansa kesedihan dengan irama lambat. Tak banyak kesan yang dapat
diambil dari lagu ini. Namun begitu, lirik yang terkandung dalam lagu ini cukup
dalam. Kisah tentang sepasang kekasih yang memiliki perbedaan yang mau tak mau
mereka harus berpisah karena perbedaan tersebut. Jika Kau
Menangis lumayan dijadikan pengiring untuk kita yang sedang bersedih.
Lagu Tak Terucap
menjadi track kelima dalam album mini Kilau Menentukan Langkah. Lagu berirama sedang ini mengingatkan kita akan
lagu-lagu yang menjadi soundtrack FTV. Tentunya komposisi musik pop-rock pada
lagu ini sudah sangat akrab di telinga kita. Lagu Tak Terucap berkisah tentang seseorang yang jatuh cinta namun tak
berani mengungkapkannya. Jika ada produser FTV yang mencari lagu untuk
dijadikan soundtrack, lagu ini akan sangat cocok sekali.
Untuk sebuah album mini perdana, Kilau telah berkarya
dengan sangat baik di album mini Menentukan
Langkah. Dengan komposisi musik yang apik di semua lagu membuktikan bahwa
semua personil Kilau telah memiliki jam terbang yang banyak sebagai musisi.
Dengan pilihan musik ini, diharapkan Kilau telah menentukan arah yang benar
untuk meramaikan blantika musik Indonesia.
(Luk/2016)